Pembedaan antara risiko tinggi terhadap penyakit dan keberadaan penyakit aktif terkait obesitas menjadi penting karena dapat menentukan apakah tujuan manajemen berat badan seseorang akan berfokus pada pencegahan atau pengobatan.
Strategi ini juga digunakan pada kondisi umum lain, seperti pradiabetes—yang umumnya dapat dikelola dengan perubahan gaya hidup, dan diabetes, yang memerlukan penanganan medis.
Karena individu dengan obesitas klinis sudah menunjukkan tanda-tanda penurunan fungsi organ, tujuan utama penanganan obesitas klinis adalah untuk mengatasi komplikasi kesehatan yang telah terjadi.
Sebaliknya, karena obesitas praklinis dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit terkait obesitas seperti penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan obesitas klinis itu sendiri, tujuan utama manajemen obesitas praklinis adalah untuk mengurangi risiko tersebut.
Sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda mengenai obesitas, baik yang bersifat praklinis maupun klinis.
Hal ini karena intervensi dini merupakan kunci untuk membantu mencegah gejala obesitas praklinis berkembang menjadi obesitas klinis. Dalam kedua kasus, tujuan utama penanganan obesitas adalah meningkatkan kesehatan Anda secara menyeluruh, bukan semata-mata berfokus pada penurunan berat badan.